![]() |
Wakil Presiden Jusuf Kalla |
Yagobing (Indonesia News) :
Pertemuan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dengan CEO Facebook
Mark Zuckerberg pada sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama
Asia-Pasifik (APEC) di Lima, Peru, Sabtu (Ahad WIB) diperkirakan tidak
akan membicarakan soal pajak perusahaan media sosial berjaringan global
tersebut. “Kami tidak akan membicarakan teknis (pajak) seperti itu. Kami
hanya ingin ada perluasan hubungan dengan mereka karena itu (Facebook) sudah suatu yang tidak bisa dihindari,” kata Kalla, sebelum menuju lokasi pertemuan puncak pemimpin APEC itu.
Justru, menurut Kalla, Indonesia harus bisa meniru Irlandia yang memanfaatkan Facebook
dan media sosial berbasis teknologi informasi lainnya untuk menjaga
persaingan usaha lebih sehat. Wapres dijadwalkan bertemu Zuckerberg pada
Sabtu sore waktu setempat, setelah pertemuan para pemimpin ekonomi
anggota APEC. “Ada yang minta investasi seperti Apple yang akan bangun
semacam kampus di Indonesia. Ini (pembicaraan dengan Zuckerberg soal
investasi) juga sedang dalam proses," kata Kalla menambahkan.
Terkait dengan kebijakan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan
Presiden terpilih Donald Trump, Wapres mengatakan masih belum bisa
diprediksi. Prediksi terkait apakah kebijakan ekonomi AS berubah menjadi
proteksionis atau tidak. “Semuanya belum jelas karena masih Februari
nanti. Tapi apa pun yang terjadi, kita tidak perlu khawatir. Kita akan
pikirkan (penguatan) ekonomi dalam negeri. Karena kita punya kelebihan,
yaitu jumlah penduduk yang besar, maka produktivitasnya juga harus
ditingkatkan agar pertumbuhan ekonominya juga besar," katanya.
Sumber : Antara
Dikutip Dari : republika.co.id
0 Comments