Yagobing - Merespon
ucapan panglima TNI Gatot Nurmantyo bahwa "Prajurit TNI juga siap untuk
berjihad dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia", di
Medan, Sabtu (19/11/2016) usai mengikuti istighosah bersama ulama dan
masyarakat Sumatera Utara, di Pangkalan Udara TNI AU Soewondo, Medan.
Menurut saya, ucapan ini jelas ditujukan kepada para pendukung Ahok yang
terindikasi berbau-bau pengaruh Partai Komunis Cina (PKC). Ucapan
Panglima TNI ini seperti menegaskan kembali peringatan Panglima TNI yang
disampaikan dalam ILC minggu lalu bahwa kekuatan asing sedang mencoba
menguasai NKRI dengan memecah belah rakyat NKRI.
Dalam konteks geopolitik, memang Cina sedang berusaha menguasai Asia
Pasifik dan mengambil alih pengaruh AS dengan kebijakan Silk Road
Maritim. Dengan instrumen OBOR, Cina ingin negara-negara Asia Pasifik
menyediakan pembangunan infrastruktur bagi kepentingan ekonomi Cina.
Posisi TNI juga ditegaskan berada bersama-sama dengan kekuatan-kekuatan
Islam dan Nasionalis karena ucapan itu disampaikan saat melakukan
istigoshah bersama para Kyai. Bahkan Panglima TNI menghargai setiap
proses demokrasi, termasuk demonstrasi oleh warga Indonesia.
Artinya Panglima secara jeli melihat bahwa demonstrasi 411 adalah
merupakan reaksi kemarahan umat atas kasus penistaan agama oleh Ahok.
TNI pasti sudah tahu siapa dalang yang sebenarnya ingin merusak
kebhinekaan NKRI.
Kondisi saat ini sama dengan situasi menjelang G30S PKI 1965 ketika kelompok komunis berusaha menguasai pengaruh di istana presiden, sementara kelompok Islam dan TNI juga berusaha menyadarkan presiden.
Dikutip dari : lintasportal.com
0 Comments