![]() |
Halaman pertama koran yang baru dicetak menunjukkan berita tentang meninggalnya pemimpin Kuba Fidel Castro, di Ciudad Juarez, Meksiko, (27/11). |
Yagobing - Pemerintah dan rakyat Indonesia
menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Kuba atas
meninggalnya mantan Presiden Fidel Castro pada Sabtu (26/11).
"Semoga beliau diberikan kedamaian," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Ahad (27/11).
Jubir Kemlu melalui pernyataan pers menyampaikan bahwa Bangsa
Indonesia berdoa agar mendiang Fidel Castro beristirahat dengan damai
dan rakyat Kuba diberikan ketabahan atas kepergiannya.
Pemimpin revolusioner Kuba Fidel Castro meninggal dunia pada usia 90
tahun setelah kondisi kesehatannya terus menurun sejak 2006 karena
penyakit usus kronik yang dideritanya. Hubungan diplomatik Indonesia dan
Kuba dimulai pada 22 Januari 1960, dan diikuti pembukaan Kedutaan Besar
RI di Havana pada 1963.
Kerja sama RI-Kuba telah berlangsung dengan baik dalam berbagai forum
bilateral maupun multilateral, khususnya kerja sama Selatan-Selatan.
Fidel Castro mengambil alih kekuasaan melalui revolusi pada 1959 dan
memimpin Kuba selama 49 tahun dengan perpaduan kharisma dan tangan besi.
Castro menjadi tokoh sentral saat Perang Dingin dan banyak dikagumi
negara-negara berpaham kiri karena kepemimpinannya yang mentransformasi
Kuba dan resistensinya pada Amerika Serikat.
Sumber : Antara
Dikutip dari : republika.co.id
0 Comments