![]() |
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Istana Negara, Kamis 17 November 2016 |
Yagobing - Presiden Jokowi kembali menunjukkan
keakraban dengan mantan kompetitornya dalam Pemilihan Presiden 2014
lalu, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dua tokoh
tersebut bertemu di Istana Merdeka pada Kamis, 17 November 2016,
kemarin.
Pertemuan Jokowi dan Prabowo tersebut
dinilai bukan tanpa alasan. Eks kader Partai Demokrat Tridianto bahkan
menghubungkannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
Orang dekat mantan Ketua Umum Partai
Demokrat Anas Urbaningrum itu menuturkan bahwa pertemuan di Istana itu
digelar sama seperti saat di Hambalang yang lalu yaitu sengaja dilakukan
seperti drama terbuka.
"Pasti tujuannya adalah untuk membangun kesan adanya kerukunan di antara kedua tokoh ini," kata dia.
Dalam konteks itu, mantan Ketua Dewan
Pimpinan Cabang Partai Demokrat Cilacap itu menilai Jokowi dan Prabowo
seolah ingin mengatakan bahwa mereka berteman dekat. Sedangkan kepada
SBY tidak.
“Seperti dinyatakan, Anda jauh di sana dan bukan teman," ujarnya.
Lebih lanjut, Tridianto juga meyakini
pertemuan Jokowi dan Prabowo itu ada kaitannya dengan kasus yang
menjerat Basuki Tjahaja Purnama. Kemudian soal Pilkada DKI Jakarta dan
reaksi-reaksi SBY terhadap langkah Jokowi selama ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina
Partai Demokrat, Agus Hermanto, menilai pertemuan Jokowi dengan Prabowo
sebagai hal yang baik. Namun, ia menyarankan agar Jokowi lebih banyak
bertemu lagi dengan tokoh-tokoh lainnya salah satunya SBY. Menurut Agus,
SBY adalah salah satu negarawan yang sangat handal.
Sumber : viva.co.id
0 Comments