Yagobing - Warga Muhammadiyah akan terus mengawal penanganan kasus Gubernur DKI
Jakarta nonaktif Basuki T. Purnama. Apalagi Angkatan Muda Muhammadiyah
salah satu kelompok pelapor perkara penistaan agama tersebut.
Warga parsyarikatan ini pun memastikan akan kembali turut dalam Aksi
Bela Islam III pada 2 Desember 2016 mendatang. Tuntutannya agar Ahok
ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka.
"Sudah banyak warga Muhammadiyah dari berbagai daerah yang telepon saya.
Mereka mengatakan siap kembali ke Jakarta ikut Aksi Bela Islam III. Ini
inisiatif mereka. Kami tidak meminta," jelas Koordinator Nasional
Komando Kawal Almaidah (KOKAM) Mashuri Mashuda, di kantor Pusat Dakwah
Muhammadiyah, Jakarta, usai rapat persiapan kemarin.
Pengurus PP Pemuda Muhammadiyah ini menjelaskan pada Aksi Bela Islam II
pada Jumat tiga pekan lalu (4/11) ada ratusan ribu warga Muhammadiyah
turut ambil bagian. Dan akan lebih banyak lagi yang ikut Aksi 212
mendatang.
Karena itulah, Mashuri menambahkan sejumlah eksponen warga Muhammadiyah
membentuk KOKAM. Selain sebagai wadah pengawal penuntasan kasus Ahok,
KOKAM juga akan mengkoordinir warga Muhammadiyah dalam aksi yang akan
diisi shalat Jumat tersebut.
"Kami ingin gerakan warga Muhammadiyah itu nanti lebih rapi,
terkoordinir agar tak mudah disusupi. Kami juga dibantu oleh ibu-ibu
dari Aisyiah (sayap perempuan Muhammadiyah)," ungkapnya.
Dia menjelaskan sejauh ini sudah ada 200 koordinator KOKAM di berbagai
daerah. Namun dia menambahkan KOKAM ini tidak ada kaitan secara
struktural dengan Muhammadiyah. Karena itu pihaknya akan berusaha
mematuhi imbauan resmi yang telah dikeluarkan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.
"Gerakan KOKAM insya Allah akan memperhatikan segala imbauan Pimpinan
Pusat Muhammadiyah untuk sedapat mungkin tidak menggunakan atribut
persyarikatan, dan menyampaikan aspirasi layaknya warga negara Indonesia
yang mempunyai hak konstitusi menyatakan pendapat," tandasnya.
Dikutip dari : posmetro.co
0 Comments