![]() |
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seusai memberikan keterangan terkait penetapan Ahok sebagai tersangka di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (16/11). |
Yagobing :
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama (Ahok)
menyadari harus memperbaiki sikapnya selama ini. Terlebih setelah ia
terjerat kasus penistaan agama dan telah menjadi tersangka.
Hal itu diungkapkannya setelah berbincang dengan Abdul Muis, seorang
pria lanjut usia yang sengaja datang ke Kampanye Rakyat, Rumah Lembang,
Menteng Jakarta, Pusat, Senin (21/11) pagi.
"Terima kasih Pak. Beberapa nasihat baik dari orang tua dan anak muda
saya terima. Saya memang harus memperbaiki sikap saya pak. Saya
menyadari, saya sampaikan kepada umat muslim Indonesia bahwa kata-kata
saya melukai perasaan," ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun berjanji akan terus
mengintrospeksi diri. "Saya dikasih fisik kuat bukan kuat untuk
berantem. Saya lagi berusaha mohon doanya semoga ini selamanya bisa
berubah lebih baik. Semoga saya punya terus sikap baik sampai meninggal
nanti," tambahnya.
Sejak ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama Ahok
terus menjadi sorotan. Terlebih sehari setelah ditetapkan menjadi
tersangka, Ahok memberikan pernyataan yang kembali membuat heboh.
Dalam wawancara eksklusif dengan ABC 7.30, pejawat itu menuduh
pengkritiknya korupsi dan mengatakan, protes massa Muslim garis keras
pada 4 November 2016 itu bermuatan politik. Dalam berita ABC 7.30,
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menuduh massa menerima uang Rp 500
ribu untuk ikut demo. Namun, Ahok tidak menjelaskan, siapa yang
mendanai aksi demonstrasi terbesar yang berujung pada kericuhan
tersebut.
Saat dimintai konfirmasi terkait pernyataannya, pejawat itu merasa pernyataannya di ABC 7.30 telah dipelintir.
"Saya ga bilang menuduh kok. Saya kan bilang sampaikan supaya kamu baca saja berita-berita yang ada, kan sosmed-sosmed (sosial media) ada, saya ga bilang kok. Lagian, saya ngomong apa saja juga dipelintir," ucap Ahok.
Dikutip dari : republika.co.id
0 Comments