![]() |
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. |
Yagobing : Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak
mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut hubungan diplomatik
dengan Myanmar dan meminta duta besar Myanmar meninggalkan Indonesia.
Alasannya, apa yang dilakukan pemerintah Myanmar tidak mencerminkan
negara beradab dan bertentangan dengan prinsip dasar Indonesia, yakni
Pancasila. "Saya mendesak Presiden mencabut hubungan diplomatik dengan
Myanmar," kata Danhil, Sabtu (19/11).
Menurutnya, tragedi kemanusian yang tak beradab terus berulang di
Myanmar terkait dengan etnis Muslim, Rohingya. Danhil mengatakan, sampai
kini Myanmar yang mengaku telah mengusung demokrasi dengan tokoh peraih
Nobel perdamaian, Aung San Syu Kyi sebagai ikon, pada faktanya, telah
menjadi negara yang niradab. Pemerintah Myanmar melakukan pembiaran dan
bahkan diduga dengan sengaja melakukan pembantaian terhadap etnis
Rohingya.
Danhil, yang juga menjabat Presiden Religion for Peace Asia and Pacific
Interfaith Youth Network (RfP-APYIN) ini menambahkan, Indonesia adalah
negara yang mengusuang kemanusian yang adil dan beradab. Indonesia yang
mengedepankan hak asasi manusia perlu bersikap terang dan tegas terhadap
Pemerintah Myanmar. Menurut dia, pengusiran duta besar Myanmar dari
Indonesia penting dilakukan untuk menyampaikan pesan kepada dunia
bagaimana sikap tegas negara ini.
Sumber : republika.co.id
0 Comments