![]() |
Pasukan Khusus Anti Teror |
Yagobing :
Personel Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri kembali menciduk lima
laki-laki terduga teroris sejak Jumat pagi tadi. Kelima orang itu
diamankan dari tiga tempat berbeda di Kampung Lubang Buaya, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, sejak pukul 04.30 WIB hingga sekitar pukul 11.30 WIB.
Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com, para pelaku diamankan lantaran diduga terkait dengan kasus bom gereja di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Lima orang tersebut diketahui berinisial WW, S, R, D dan AU.
Petugas juga menyita sejumlah dokumen dan barang bukti di rumah
kontrakan terduga teroris yang saling berdekatan di Kampung Lubang
Buaya.
Pada lokasi pertama, Densus menangkap terduga WW (38) dan istrinya
beserta tiga anaknya di RT 02/05, Kampung Lubang Buaya. Dalam
kesehariannya, pelaku diketahui berjualan pulsa dan baru satu bulan
mengontrak di lokasi.
"Istrinya selalu bercadar. Saya sempat menegur karena belum pernah
melapor ke RT. Mereka juga tidak pernah bersosialisasi dengan
masyarakat. Sempat diundang di acara selamatan dan tidak datang," kata
Ketua RW 05 Mulyadi saat ditemui di lokasi, Jumat (18/11/2016).
Setelah itu, Tim Densus bergerak ke lokasi selanjutnya di RT02/08 yang
berjarak satu kilometer dari lokasi pertama. Di sana petugas mengamankan
S (30) bersama sejumlah rekannya di sebuah rumah kontrakan.
Mengenai keterlibatan mereka dengan jaringan atau aksi teror tertentu,
petugas belum dapat menjelaskan lebih jauh. Guna pemeriksaan lebih
lanjut, kelima terduga teroris tersebut dibawa petugas Densus 88 untuk dimintai keterangan.
"Untuk rinciannya, nanti Mabes Polri yang akan memberi keterangan.
Polres dibantu Polsek hanya mengamankan wilayah kami agar semua
pengungkapan yang dilakukan Densus berjalan dengan baik," kata
Wakapolres Metro Bekasi AKBP Putu Putera.
Dikutip dari : News.liputan6.com
0 Comments