Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menampik isu bahwa Badan Siber Nasional (Basinas) yang segera dibentuk akan mencampuri ranah privat pengguna Internet.
"Tidak usah khawatir badan siber akan mencampuri urusan internal
masing-masing perusahaan atau perseorangan, seperti isu yang beredar.
Tidak akan memonitor pembicaraan perorangan secara pribadi," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Kamis (5/1/2017).
Wiranto
mengatakan, Basinas bertujuan untuk memproteksi kegiatan siber nasional
tanpa melanggar hak perseorangan maupun perusahaan dalam penggunaan
internet.
Badan siber, kata Wiranto
akan mengawasi lalu lintas siber untuk menepis konten-konten negatif
yang beredar dan melindungi pengguna dari serangan siber (cyber attack).
"Ada perlindungan pribadi masing-masing pengguna internet,
telekomunikasi. Jangan khawatir BSN akan mengancam hak perorangan dan
hak perusahaan," ungkapnya.
Menurut Wiranto,
jika sudah terbentuk, Basinas akan memproteksi arus lalu lintas siber
terutama di bidang e-commerce, perbankan dan menyangkut persoalan jasa
keuangan.
Selama ini, ketiga belum ada satu badan yang melindungi kegiatan di ketiga bidang tersebut. Di sisi lain, Wiranto menyebut Indonesia telah menjadi salah satu negara mengalami banyak serangan siber.
"Harus ada yang memayungi kegiatan siber untuk memproteksi, terutama
e-commerce, masalah perbankan dan hal yang menyangkut jasa keuangan.
Bisa menjadi masalah kalau tidak hati-hati," ungkapnya.
"Kita sangat concern dengan serangan siber yang sudah sangat
merajalela ini. Perlu ada juga tata kelola masayarakat yang menggunakan
internet," kata Wiranto.
Pembentukan Badan Siber Nasional rencananya akan direalisasikan pada Januari 2017.
Selain itu, Badan Siber Nasional juga akan mengoordinasikan badan
cyber deffence yang ada di Kementerian Pertahanan, cyber intelligence di
Badan Intelijen Negara (BIN), dan cyber security di Kepolisian RI (Polri).
Sumber Berita : http://nasional.kompas.com
0 Comments