Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan |
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
mengatakan Turki akan melanjutkan perjuangannya membasmi terorisme dan
komplotannya hingga akar-akarnya.
Pernyataan Erdogan ini menanggapi penembakan terhadap warga secara
brutal di sebuah kelab malam di Istanbul, yang mengakibatkan tewasnya 39
orang dan 69 luka-luka pada 31 Desember 2016 waktu setempat.
"Serangan di Istanbul menunjukkan teror tidak mendiskriminasikan
orang tertentu, tapi bertujuan untuk menyakiti dan membunuh," kata
Erdogan, seperti dikutip dari Kantor Berita Anadolu Agency.
Ia menegaskan, pemerintah Turki akan melakukan apapun yang diperlukan
untuk melindungi keselamatan dan perdamaian di negara tersebut.
Menurutnya, Turki akan berdiri bersama yang lainnya dan tak akan
memberikan kesempatan pada permainan kotor teroris.
Erdogan menilai, penyerangan dan penembakan di malam tahun baru itu
ditujukan untuk menciptakan kekacauan. Ia pun menyampaikan belasungkawa
kepada warganya, kepolisian dan pada warga negara asing yang menjadi
korban.
"Kami akan dedikasikan diri untuk membasmi serangan dan ancaman pada negara kita," ujar Erdogan.
Sumber Berita : http://dunia.news.viva.co.id
0 Comments