![]() |
Sekjen PAN Eddy Soeparno |
Y - Pengamat Politik Ari Nurcayo dalam sebuah diskusi menyarankan Presiden
Joko Widodo untuk mengevaluasi dukungan dari partai koalisi karena
dianggap tak berkontribusi meredam dampak aksi 4 November lalu. PAN
membantah disebut tak berkontribusi.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menuturkan, terkait kontribusi
partai koalisi hanya presiden yang tahu. Pengamat hanya tahu apa yang
terjadi di luar.
"Paling tahu kinerja dari partai pendukung ya presiden sendiri. Menurut
saya apapun yang diberikan tanggapan oleh teman-teman pengamat, itu
kapasitas mereka mengamati dari jauh, parpol kan sebagai pelaku," kata
Eddy saat dikonfirmasi, Minggu (20/11/2016) malam.
Eddy menjelaskan, selama ini pihaknya terus berinteraksi secara dekat
dengan presiden, termasuk penanganan dampak demo 4 November 2016. PAN
dan anggota koalisi lainnya disebut Eddy justru semakin solid dan
sama-sama menghendaki kondisi politik yang kondusif.
"Justru selama ini kami solid, kami menghendaki kondisi politik yang
kondusif. Kami mengusung poltik yang tanpa gaduh, agar sebisa mungkin
tidak menyebabkan kegaduhan politik lebih lanjut," tuturnya.
Ari Nurcayo menganggap kontribusi partai koalisi patut dipertanyakan.
Presiden seakan berjalan sendiri dan justru malah Gerindra melalui
Prabowo Subianto terlihat aktif berdialog dengan Jokowi perihal aksi
damai beberapa waktu lalu.
"PAN melaksanakan Rapimnas minggu lalu, Pak Presiden hadir. PAN medukung
proses penyidikan terhadap Ahok dilanjutkan, kita juga mendukung
langkah-langkah presiden untuk melakukan langkah politik yang tidak
gaduh," terang Eddy.
"Jadi pendapat teman-teman pengamat itu tidak terlalu tepat, apalagi
menghendaki mengevaluasi posisi partai pendukung agar tidak kita
bersama-sama lagi di kabinet. Kita selalu ada pembicaraaan yang
positif," lanjutnya.
Sumber berita : news.detik.com
0 Comments