![]() |
Foto Ilustrasi |
Yagobing (Peristiwa) :
Polisi masih menyelidiki kasus pelemparan molotov di depan Vihara Budi
Dharma, Jl GM Situt, Singkawang, Kalimantan Barat. Sejauh ini, tidak
ditemukan adanya indikasi jaringan teroris dalam kejadian tersebut.
"Yang jelas tidak ada hubugannya dengan teroris lah. Itu katanya dengan
masalah politik," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Suhadi saat
dihubungi detikcom, Minggu (20/11/2016).
Namun, Suhadi tidak membeberkan dugaan motif politik itu lebih jauh.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), lanjut Suhadi,
polisi hanya menemukan kain merah yang diduga sebagai sumbu, botol kecil
sisa minuman energi yang berbau minyak.
"Artinya isi di dalam tidak kita temukan, biasanya (kalau teroris) kan
ada (isinya paku atau lainnya,-red) itu tidak ada," ujarnya.
Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 8 saksi terkait kasus ini, seperti
penjaga vihara, dan orang yang tidak jauh dari lokasi pelemparan molotov
tersebut.
Sementara itu, pelaku pelemparan ini juga masih diburu. Kapolda
Kalimantan Barat Irjen Musyafak juga telah membentuk Tim Khusus dari
unsur Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan Intelijen Polda untuk
membekuk pelaku.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini (tertangkap), karena kemarin Pak
Kapolda sudah memerintahkan Tim khusus dari Polda, sebelum terungkap tak
boleh pulang," tuturnya.
Vihara Budi Dharma yang terletak di Jl GM Situt, Singkawang, Kalbar
dilempar molotov pada pukul 03.00 WITa dini hari tadi. Ada dua botol
bersumbu berisi bensin yang dilemparkan oleh pelaku.
Dikutip dari : news.detik.com
0 Comments