![]() | |
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi keterangan pers di Kantor Pusat Dirjen Pajak, Jakarta, Selasa (16/8/2016). |
Yagobing - Menteri keuangan Sri Mulyani
menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 22 November 2016.
Kehadiran mantan Direktur pelaksana Bank Dunia itu sebelumnya didahului
kehadiran sejumlah petinggi Kementerian Keuangan seperti Sekjen Kemenkeu
Hadiyanto dan Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi.
Diduga, kedatangan para petinggi Bendahara Negara ini berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap seorang pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak bernama HS yang dilakukan pada Senin malam, 21 November 2016.
Tidak ada pernyataan apa pun dari Sri Mulyani usai ke luar dari kendaraan dinasnya bernomor RI 26 itu saat tiba di KPK.
Sebelumnya, dikabarkan seorang pejabat
Ditjen Pajak bernama HS diduga tertangkap tangan usai menerima suap
dalam mata uang asing dari seorang pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur.
Disebutkan bahwa suap itu berkaitan dengan
permintaan surat keterangan bebas impor pajak. Meski begitu, hingga kini
KPK masih enggan menyebut detail terkait siapa dan apa yang telah
ditangkap oleh KPK pada Senin malam itu.
Ketua KPK Agus Rahardjo
hanya mengakui telah ada operasi tangkap tangan. Namun terkait apa, ia
enggan merinci detail karena akan disampaikan usai gelar rapat pimpinan
KPK terlebih dahulu.
"Ini kasus baru kok. Kami ekspos dulu di
pimpinan. Detailnya juga perlu dipaparkan ke pimpinan," kata Agus di
Istana Negara, Selasa.
Dikutip dari : viva.co.id
0 Comments