Panitia Sebut Massa Parade Bhineka Tunggal Ika Tidak Sesuai Perkiraan

Sejumlah Elemen Masyarakat Mengikuti Parade Kebhinekaan di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (19/11)

Yagobing :

Penggagas Parade Bhineka Tunggal Ika, Nong Darol Mahmada mengakui ada perubahan rencana dari persiapan aksi parade kebhinekaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Salah satu diantaranya adalah terkait besaran massa aksi.

Nong mengungkapkan dari panitia kalau dari hitungan awal sebenarnya 100 ribu. "Tapi saya tidak tahu hitungan riilnya sekarang, mungkin teman-teman yang bisa melihat. Karena kalau saya bilang 100 ribu seperti massa recana awal disebut klaim. Jadi secara obyektif terserah kepada teman-teman berapa menyim[pulkan massa Parade Bhineka Tunggal Ika hari ini," kata dia kepada Republika.co.id, Sabtu (19/11).

Menurut Nong, banyak pihak yang ingin membandingkan Parade Bhineka Tunggal Ika dan aksi 411 sebelumnya. Namun, kata dia, bagi penggagas Parade Kebhinekaan bukan kuantitas yang menjadi tekanan. 

"Tapi soal kebersamaan kebhinekaan yang harus dirayakan. Sebab tadi yang hadir dari tokoh lintas agama, dan tokoh," ujarnya.

Memang ia mengakui banyak wartawan yang menanyakan soal jumlah tokoh dan artis, karena sebelumnya tersebar soal poster yang banyak artis dan banyak tokoh.

"Perlu diingat acara Parade Bhineka Tunggal Ika disini tidak memusatkan kepada para tokoh dan artis siapa yang datang. Kita ingin mengajak masyarakat umum yang keseluruhan untuk terlibat dalam aksi ini, jadi tanpa terbuai karena tokoh dan artis," katanya menuturkan.

Republika.co.id sempat menanyakan kepada aparat Kepolisian di Pos Lantas Patung Kuda Bundaran Bank Indonesia. Aparat menyebut massa perkiraan awal yang riil di lapangan tidak lebih dari 5.000 orang. "Itu saja sudah mentok mas," kata petugas lapangan yang enggan disebutkan namanya.

Ia mengungkapkan seiring berjalannya acara pantauan dari aparat di lapangan melalui komunikasi Handy talkie, banyak massa cair yang akhirnya membubarkan diri. "Paling yang ikut pawai sampai Tugu Tani tidak lebih 2.000 orang," katanya.

Sumber : republika.co.id 

Post a Comment

0 Comments