Jembatan Penghubung Pulau Muna dan Buton Butuh Anggaran Rp. 3 Trilliun

 
Peta Profinsi Sulawesi Tenggara


Setelah mendapat dukungan anggaran untuk pembangunan jalan untuk Teluk Kendari, Gubernur Sultra Nur Alam, masih harus bekerja keras untuk meloloskan satu mega proyek yang diinisiasinya. Adalah jembatan Baruta yang menhubungkan pulau Muna dan pulau Buton. Hanya saja hingga kini jembatan itu belum mendapat sokongan anggaran dari pemerintah pusat, sehingga pembangunannya masih tertunda. 

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra, Nasir Andi Baso mengatakan, pemerintah pusat juga belum memberikan kepastian terkait rencana pendanaan pembangunan jembatan di selat Baruta itu. Padahal Gubernur sudah berupaya keras meyakinkan pusat jika jembatan itu akan membawa kemajuan pesat bagi daerah ini. 

"Anggaran yang kita butuhkan memang sangat besar. Pembangunan jembatan Muna-Buton itu (Baruta) butuh sekitar Rp. 3 Triliun". Ungkap Nasir Andi Baso, Jumat (12/5). Pemprov Sultra kata Nasir Andi Baso sangat memahami kondisi keuangan pusat. Apalagi, sudah banyak proyek besar yang didukung melalui pendanaan APBN saat ini. "Kita masih ada yang prioritas lainnya, ada Bendungan Pelosika Ladongi, Kawasan Industri Konawe, Wakatobi. Anggaran triliunan rupiah semua dipakai," paparnya. 

Meski begitu Pemprov belum menyerah untuk memperjuangkan pembangunan jembatan Baruta. Saat ini masih ada proses berlangsung yakni Detail Engineering Design (DED). "DED itu bagian dari perencanaan juga," katanya. Setelah Bappeda, Sultra akan mencoba mencari sumber pendanaan lagi.

Dikutip dari : http://kendaripos.fajar.co.id/2017/05/13/jembatan-penghubung-pulau-muna-dan-buton-butuh-rp-3-triliun/ 
   

Post a Comment

0 Comments